Lifestyle

Cara Mengembalikan Hidup dari Rasa Khawatir

Wednesday, April 06, 2016



Rasa khawatir dapat menjadi epidemi total dalam dunia kita.

Kita khawatir tentang apa yang orang lain pikirkan tentang kita.
Kita khawatir tentang bagaimana kita akan perasaan orang lain
Kita khawatir tentang masa depan.
Kita khawatir tentang masa lalu.

Kita hidup dalam rasa khawatir yang konstan tentang hal-hal besar dan kecil, serta stres negatif yang akan mempengaruhi kita secara fisik, emosional, dan mental.

Rasa khawatir kita  seperti  memiliki tujuan dan mewakili suatu kontrol yang tak terkendali. Kita berpikir bahwa rasa khawatir akan mencegah bencana atau membantu memecahkan masalah. Namun yang sering terjadi sebaliknya.

Semakin terlambatnya menangani rasa khawatir, semakin dekat pada lampu merah akan mendekati kita.  Jika kita santai, hal ini berjalan mulus. Pernahkah kita melihat ini?

Pikiran kita akan membimbing pengalaman kita. Ketika sedang terpaku pada suatu masalah, pemecahan solusi tampaknya seakan hilang. Stres berlebihan akan membuat kita cenderung menjadi satu  "kebetulan" yang nyata dimana kekhawatiran kita menjadi kenyataan.

Berikut adalah empat tips untuk membantu kita  berhenti dari rasa khawatir sebanyak mungkin sehingga kita  dapat bersantai dan menikmati hidup kita :

1. Miliki Rencana.

Kita tidak dapat mengontrol apa pun di luar diri kita. Kita hanya  bisa mempersiapkan diri untuk masa yang akan datang. Jika kita khawatir tentang masa depan, rencanakan untuk skenario terburuk. Apa yang akan kita lakukan jika  kekhawatiran itu terjadi ? Hal ini  sedikit aneh, tetapi ketika kita tahu tindakan apa yang akan kita ambil, kita dapat mulai mempercayai bahwa kita  dapat meningkatkan kesempatan.

2. Minimalkan Membaca dan Menonton Berita Negatif.

Tidak ada yang salah dengan tetap memperhatikan peristiwa yang terjadi sekarang atau menonton acara favorit TV kita, tapi sadari bahwa jenis media yang kita cerna. Banyak hal negatif yang akan mengisi pikiran kita dengan khawatir dan membuat kita melihat dunia sebagai sesuatu yang berbahaya, tempat kejahatan. Positif, cerita inspiratif akan memungkinkan kita untuk lebih fokus pada kebaikan di dunia. Kita memilih apa yang kita biarkan masuk ke dalam pikiran kita.

3. Bicara atau menulis.
Khawatir berasal dari persepsi. Bila kita lebih menganalisis apa yang kita khawatirkan, pikiran kita akan lebih dalam ke  sebuah lingkaran gelap yang sulit untuk keluar. Menuliskannya atau berbicara  dengan seseorang yang kita percaya akan membantu kita dalam  mengakses solusi yang berorientasi perspektif.

4. Perhatikan apa yang dapat kita kontrol.
Apakah kita khawatir tentang sesuatu yang kita katakan, apa yang seseorang pikirkan tentang kita, atau apa yang akan terjadi di masa depan ? 
Kita menempatkan semua perhatian kita pada hal-hal yang kita benar-benar tidak bisa mengontrol dan menempatkan stres yang tidak perlu pada proses sistem saraf. 

Kita dapat mengakhiri siklus dengan berfokus pada apa yang dapat kita kontrol. 
Apakah kita perlu untuk meminta maaf? 
Apakah kita perlu menunjukkan kasih sayang dan rasa hormat lagi ? 
Apakah kita perlu merencanakan? 

Fokuslah pada apa yang dapat kita kontrol, dan rasa khawatir secara alami akan menghilang.

***

Disadur dari MindBodyGreen

You Might Also Like

0 comments

SUBSCRIBE