Kapanlagi.com
- Pernahkah Anda mendengar cerita bagaimana pekerja yang kemampuannya
biasa-biasa saja karirnya menanjak pesat, sedang lebih kompeten menjadi pihak
yang nelangsa atau merana? Banyak cerita seperti itu, karena mereka tahu
bagaimana memainkan politik kantor.
Saya
tahu..saya tahu jalan pikiran Anda. Anda berpikir ingin mencapai sukses dengan
prestasi Anda sendiri. Ya, memang di beberapa kantor Anda bisa, tapi di tempat
lain, Anda harus tahu bagaimana cara bermainnya. Berikut cara bagaimana memenangkan
politik di kantor—tanpa menjual prinsip Anda!
Politik
Positif
Dalam
politik kantor, segala sesuatunya bisa terjadi, bersiap-siap adalah hal yang
paling berharga. Suatu waktu rekan kantor atau bos Anda akan keluar menghampiri
Anda, susah untuk menghindari terus berada di belakang. Mainkan politik
positif, tabah dan rekan kerja dan bos mungkin akan kembali menikam dari
belakang dimana saja. Berikut adalah sedikit strategi politik positif favorit
saya.
•
Mintalah respek lebih tinggi untuk konsultasi periodic. Motivasilah mereka
untuk memikirkan Anda sebagai orang yang pantas dipromosikan karirnya dan
mereka sepertinya akan mempertahankan Anda jika Anda membutuhkannya.
•
Tampilkan tingkah laku menyenangkan dan ramah. Tinggallah di kantor lebih lama
sewaktu-waktu untuk membantu rekan kerja pada deadline. Kirimkan catatan ucapan
terima kasih kepada orang yang memberi Anda tips atau saran. Atau cobalah
senjata politik kantor saya yang paling favorit: Bagikan kue yang Anda bawa
dari rumah.
•
Kerjakan yang tampak, tugas-tugas penting. Jika beberapa tugas bukan dalam
diskripsi kerja Anda, tanyakan apakah Anda bisa mengambilnya salah satu.
Pastikan semua tahu Anda yang mengerjakan tugas itu. Contohnya, Anda bisa
mengirim email ke pegawai kunci draft laporan proyek akhir Anda, “untuk sumbang
saran” memastikan bos Anda atau rival tidak mencoba mencuri kredit itu.
Pasang
telinga
Kadang-kadang
meski Anda bermain politik positif, seseorang menginginkan Anda terlihat
buruk—mungkin itu karena ia tidak ingin Anda dipromosikan. Anda tidak boleh
merespon intriknya meski Anda tahu siapa pelakunya. Ini ada beberapa cara untuk
memastikannya:
•
Apakah Anda tidak bisa mencegah beredarnya informasi?Siapa di belakang itu?
•
Apakah Anda kekurangan sumber yang Anda perlukan untuk melaksanakan pekerjaan
Anda? Siapa di belakang itu?
• Pada
rapat-rapat apakah ada seseorang yang selalu terlihat tidak sependapat dengan
Anda, jika tidak secara verbal, tapi dengan mencemooh, memutar-mutar matanya
atau tampak tak memperhatikan ketika Anda berbicara?
•
Ketika Anda meminta seseorang untuk mendukung atau memberi nasihat, apakah Anda
mendapat tanggapan?
•
Ketika Anda berbicara satu lawan satu dengan yang Anda curigai mensabotase
apakah ia selalu terlihat ingin memotong pembicaraan?
Saat
Anda Merasa Kalah Dalam Permainan
Anda
telah disabotase? Sekarang bagaimana? Berharap dengan memasang radar dan
telinga Anda, Anda bisa tahu siapa dia. Berikut beberapa strategi menggagalkan
rencananya:
- Dapatkan
masukan dari seorang pendukung. Anda bisa katakan seperti ini,” Saya prihatin
kelihatannya Ahmad tidak suka ya dengan saya. Apakah kamu memperhatikan?
Menurutmu apa yang harus saya lakukan?”
- Respon
dengan kekuatan. Jika pensabotase itu mencoba menurunkan semangat atau
menjelekkan Anda terutama di depan lainnya, jangan putus asa. Buatlah respon
yang kuat, mungkin dengan menggunakan humor. Sebagai contoh, Anda menyiapkan
solusi untuk sebuah masalah di kantor. Saat Anda berpresentasi, Joe tampak
mengganggu , ogah-ogahan dengan mengetuk-ngetukkan pena ke meja dan
memutar-mutar matanya. Anda mungkin bisa melontarkan kata seperti,” Joe,
sepertinya ide saya membuatmu tertidur. Mungkin kamu kecapekan berpesta semalam
suntuk, atau kamu punya solusi yang lebih bagus. Mau membaginya?”
- Konfrontasi
diam-diam dengan si penikam dari belakang. Sebagai contohnya,” Saya
memperhatikan Anda terlihat tidak menyukai saya. Apa ada kesalahan yang saya
lakukan?” Jika Anda mendapat saran yang berguna, bagus itu. Berterima kasihlah
padanya dan tawarkan untuk bekerja demi kemajuan. Tapi jika Anda merasa
alasannya untuk tidak menyukai Anda tidak masuk akal, Anda harus tabah.
Misalnya, Anda bisa katakan,”Matt, Anda memperoleh informasi kunci dari saya.
Pikirkan kebutuhan untuk berubah atau saya akan ke bos.”
- Cari
Perlindungan . Beritahu lainnya bahwa Anda kuatir bahwa orang ini secara tidak
fair mencoba mengenyahkan Anda untuk kepentingan dirinya sendiri. Berikan bukti
spesifik soal ketidak jujurannya atau Anda malah akan dituding sebagai si
penikam itu.
Selalu ada kesempatan, jika Anda memainkan politik positif di
kantor, Anda tidak perlu mengubah menjadi taktik menyerang. (msn/irene)
0 comments